Kamis, 13 Januari 2011

Komunikasi di FB VS Dunia Nyata

ikhwan dan akwat Rahimakumullah, Menjaga interaksi yang sehat sesuai dengan tuntunan Syara, terkadang kita lupakan apalagi saat berinteraksi di dunia maya khususnya FB. semoga Tulisan yang dilayangkan oleh sahabat kita, Ukhti Khoirunnisa Syahidah akan sangat memberikan pencerahan  kepada  kita  semua agar senantiasa meluruskan pola interaksi kita agar tetap dalam koridor syara.....selamat membaca^___^   Sebuah Muhasabah

Oleh Khoirunnisa Syahidah     
             
Meski temanya klasik tapi menarik untuk dibaca karena dari sudut pandang akhwat dan bisa jadi renungan kita. Yah.. selama ini kan kita tahu kalau akhwat cenderung diam kalo udah masuk ke wilayah cinta. Di saat makin banyaknya aktivis-aktivis dakwah yang sudah kebablasan dalam hal cinta. Menjajakan cinta atas nama dakwah. (afwan Sebenarnya rada sarkas juga sih pemilihan katanya, tapi mesti gimana lagi penggambarannya? susah klo mo pake istilah laen, lagian kita sering nggak ngeh kalo penyebutannya terlalu biasa).
Soalnya kebanyakan (saya nggak bilang semua lho) aktivis dakwah sering TP TP sama lawan jenisnya. Itu bisa dilihat ketika dia sering TP TP lewat fasihnya kata-kata, luasnya ilmu, lewat indahnya untaian nasihat, lewat merdunya suara, dkk. Yang jelas motivasinya secara tidak disadari melenceng jadinya, sayang banget khan? Mungkin dan sangat bisa jadi kita pengumbar nafsu. Wah gimana donk?! Maunya show amal dengan fatwa-fatwa agama ke orang lain, eh gak taunya nyari muka, aduuuh sayang banget yak?! Maunya sih kasih comment di FB dengan taushiyah,nggak taunya??? Biar dianggep paling mantep ruhiyahnya.
Hohoho… ini kenyataan lho.. saya sering iseng2 chek comment2 FB “aktivis dakwah”.. yaahh.. lihat aja dari fotonya.. biasanya siy yang ikhwan kalo nggak tampang sholehnya yang dipajang yaa.. gambar mujahid Palestine, atau orang pake sorban (kafiyeh) dengan muka sebagian ditutup. Liat dari gambarnya siy waah.. subhanallah… Militan negh kayaknya! profilenya juga.. mulai dari puisi tentang dakwah, aktiivitasnya dakwahnya yang segambreng, sampe kata-kata mutiara yang bisa bangkitin ghiroh! Tapi pas liat commentnya… hihi… rata2 yang ngisi akhwat.. dengan kata-kata romantis pula..Beberapa contohnya,
“syukron akhi atas tausyiahnya. . jangan bosen-bosen ingetin ana yah…”
(hihi.. nggak ada akhwat yang ingetin anti ya ukh…?)
“Salam.. Lama nggak silaturahim, .. gimana kabarnya? Sekarang kegiatannya apa?”
(penting gitu? Siapa eloe?!)
“Add ana aja akh.. biar nambah ukhuwah… ini alamatnya……, atau kalo mau chating ini alamat YM ana…” (hadooohh… MR-nya nggak marah tuh ukh?!)
Hehe.. masih banyak lagi dah yang laennya.. di FB akhwat juga nggak jauh beda.. biasanya dengan foto kartun bergambar akhwat, kemudian ngeliat profilenya yang lebih mirip biodata untuk taaruf, sampe puisi-puisi cinta.. (haddooohh…) comment2nya pun nggak kalah vulgar dengan yang di atas… cuma bedanya yang ngirimin ya ikhwan… hohoho…. pernah saya iseng sekali2 comment ke akhwat tsb.. “hihihi… gile bener…!!! ikhwan semua tuh yang comment ukh! Mesra-mesra pula lagi! Kenapa nggak sekalian aja ajak taaruf… terus temen2 akhwatnya mana tuh ukh… lagi marahan yah? Sebenernya siapa yang salah ya? Hohoho…”
Sebagai contoh waktu saya tulis catatan baru2 ini ( pengalaman pribadi ), yg saya tag baik ikhwan dan akhwat sama adil dan bnyaknya 50:50, tapi dari sekian puluh yg ksh koment hnya 3 ikhwan yg ksh koment dan sisanya akhwat semua, tdk ush jauh2 bila ingin melihat contoh, coba lhat notes teman kita yg akhwat, psti disitu yg akan terlihat lbh dominan ikhwan yg ksh komen, fenomena apa ini, apakah dalam menyampaikan risalah dan tausiyah hrs membedakan lain jenis atau apa?? Afwan jidaan, tapi inilah fakta dan riil yg ada, lihatlah sekeliling kita
Ya Allah… begitu halusnya… hingga kita tak menyadarinya. Jangan-jangan saya dan kita mungkin sudah terjebak dalam permainan setan ini?! lambat laun karena tidak sadar, akhirnya kita telah jadi korban.
Tanpa bermaksud menuduh siapapun, tulisan ini tentunya tidak harus membuat kita berhenti terpaku tuk meneruskan berbuat kebaikan, saling menasehati, bertausyiah, berfastabiqul khoirot. Karena berhenti dan sesuatu harus bersandar pada Allah SWT. Namun sangatlah bijak, jika kita mau berhenti sejenak menengok ke dalam relung hati kita yang paling dalam, sudah luruskah niat kita? adakah benih karat yang mencoba menggerogoti? Kenapa tausyiah kita hanya kepada lawan jenis? Padahal masih banyak saudara2 kita sesama jenis yang butuh nasihat kita.
Niat & keikhlasan seutuhnya adalah urusan makhluk dengan sang Kholik langsung, manusia lain manapun tidak mampu menilainya. Jika belum lurus, mari kita sama-sama luruskan. Jika merasa berat meluruskannya, mari sama-sama berdo’a semoga Allah memberikan kekuatan lebih dan senantiasa menjauhkan kita dari keterpedayaan.
Wallahu A’lam bi showab



to ukhti khoerunnisa: Saya ucapkan Jzakillah kk untuk ukhti  karena sudah mau berbagi  tulisannya dengan kita semua.  dan  sudah  mempercayakan tulisan yang inspiratif  ini untuk di terbitkan di InspirasiKu ^^.   

Minggu, 09 Januari 2011

BERDIALOG DENGAN SATU DETIK


Pada suatu hari aku duduk dan menghadapkan
hati ini ke hadirat Allah sambil menyesali rentangan usia yang telah
kulalui. Kupanggil satu detik dari waktu hidupku. Aku katakan
kepadanya :

(+) Aku harap agar engkau mau kembali lagi
kepadaku, supaya aku dapat menggunakanmu untuk berbuat kebajikan.

(-) Sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi
berkompromi untuk berhenti.

(+) Wahai detik......aku memohon, kembalilah
padaku agar aku dapat memanfaatkanmu dan mengisi kekuranganku pada
dirimu.

(-) Bagaimana aku dapat kembali kepadamu,
padahal aku telah tertutup oleh perbuatan-perbuatanmu!

(+) Coba lakukanlah hal yang mustahil itu
dapat kembalilah padaku. Betapa banyak detik-detik selain kamu yang
juga aku sia-siakan ?

(-) Seandainya kekuasaan ada di tanganku,
pastilah aku kembali kepadamu, namun tiada kehidupan bagiku. Dan itu
terlipat oleh lembaran-lembaran amalmu dan diserahkan kepada Allah
swt.

(+) Apakah mustahil, jika engkau kembali lagi
kepadaku, padahal saat ini engkau sedang berbicara kepadaku ?

(-) Sesungguhnya detik-detik dalam kehidupan
manusia, ada yang dapat menjadi kawan setianya dan ada kalanya ia
menjadi musuh besarnya. Aku adalah termasuk detik-detik yang menjadi
musuhmu dan yang akan menjadi saksi atas kamu di hari kiamat kelak.
Mungkinkah akan bertemu, dua orang yang
saling bermusuhan ?

(+) Aduh, alangkah menyesalnya aku. Betapa
aku telah sering menyia-nyiakan detik-detik dalam perjalanan hidupku!
Tetapi sekali lagi aku mohon sekiranya engkau sudi kembali kepadaku,
niscaya aku akan beramal saleh "di dalammu" yang pernah aku tinggalkan.

Maka detik itupun terdiam, tidak mengeluarkan
sepatah kata pun. Aku pun lantas memanggilnya :

(+) Wahai detik, tidakkah engkau dengar
panggilanku ? Kumohon jawablah.....

(-) Wahai orang yang lalai akan dirinya,
wahai orang yang menyia-nyiakan waktu-waktunya...........Tahukah kamu,
saat ini, demi mengembalikan satu detik saja, sesungguhnya kamu telah
menyia-nyiakan beberapa detik dari umurmu. Mungkinkah engkau dapat
mengembalikan mereka pula ? Namun aku hanya dapat berpesan kepadamu,
"Sesungguhnya segala perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) segala perbuatan yang buruk".

Maka, wahai sahabatku bersegeralah......,
beramallah, bersungguh-sungguhlah, bertakwalah kepada Allah dimana pun
engkau berada. Ikutilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan baik,
niscaya perbuatan baik itu akan menghapusnya, dan bergaullah dengan
sesama manusia dengan budi pekerti yang luhur.

(Dikutip dari "Efisiensi Waktu Konsep Islam")

Dari posting Zubir Agusman di milis Isnet.


BILA AL-QUR'AN BICARA



"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri  terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di  dalamnya." (QS Al A'raaf <7 : 36).

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.  Dengan wudu' aku kau sentuh, dalam keadaan suci Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.

 Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

 Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
 Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu. Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

 Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau..... Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau
 nonton berita TV. Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
 Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha  Perkasa.
 Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

 Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah).
 Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
 Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci  mobilmu.
 Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
 Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.

 Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
 Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.
 Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
 E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan.
 Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
 Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.

 Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
 Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.
 Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
 Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

 Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
 Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
 Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
 Itupun hanya beberapa lembar dariku
 Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
 Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

 Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
 Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
 Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
 Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat
 melaluinya.

 Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
 Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
 Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
 Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
 Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

 Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
 Di kuburmu nanti....
 Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
 Yang akan membantu engkau membela diri
 Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
 Dari perjalanan di alam akhirat
 Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
 Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

 Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
 Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
 Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
 Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

 Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
 Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
 Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
 Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

 Sentuhilah aku kembali...
 Baca dan pelajari lagi aku....
 Setiap datangnya pagi dan sore hari
 Seperti dulu....dulu sekali...
 Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
 Di surau kecil kampungmu yang damai

 Jangan biarkan aku sendiri....
 Dalam bisu dan sepi....

 "Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT
 untuk akhiratmu"






GOOD POINTS TO THINK ABOUT



 Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu.Suatu
 hari lubang kecil
 muncul. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam
 calon kupu-kupu itu
 ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati
 lubang kecil itu.
 Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan.
 Kelihatannya dia telah
 berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh
 lagi.
 Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk
 membantunya. Dia mengambil sebuah
 gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong
 itu.
 Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun,
 dia mempunyai tubuh
 gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.
 Orang tersebut terus mengamatinya karena dia
 berharap bahwa, pada suatu
 saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar
 sehingga mampu menopang
 tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring
 dengan berjalannya waktu.
 Semuanya tak pernah terjadi.
 Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa
 hidupnya merangkak
 disekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap
 mengkerut. Dia tidak
 pernah bisa terbang.
 Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan
 orang tersebut adalah
 bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yg
 dibutuhkan kupu-kupu untuk
 melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk
 memaksa
 cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam
 sayap-sayapnya sedemikian sehingga
 dia akan siap terbang begitu dia memperoleh
 kebebasan dari kepompong
 tersebut.
 Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan
 dalam hidup kita.
 Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu
 mungkin akan
 melumpuhkan kita.Kita mungkin tidak sekuat yg
 semestinya kita mampu.
 Kita mungkin tidak akan pernah dapat "terbang".
 Mungkin kita perlu mengatakan :
 Saya memohon Kekuatan ... Dan Tuhan memberi saya
 kesulitan-kesulitan untuk
 membuat saya kuat.
 Saya memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberi saya
 persoalan untuk
 diselesaikan.
 Saya memohon Kemakmuran ... Dan Tuhan memberi saya
 Otak dan Tenaga untuk
 bekerja.
 Saya memohon Keteguhan hati ... Dan Tuhan memberi
 saya Bahaya untuk diatasi.
 Saya memohon Cinta ... Dan Tuhan memberi saya
 orang-orang bermasalah untuk
 ditolong.
 Saya memohon Kemurahan/kebaikan hati ... Dan Tuhan
 memberi saya
 kesempatan-kesempatan.
 Saya tidak memperoleh yg saya inginkan,
 saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan
 ............
 Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi
 dengan pasti Tuhan
 memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita
 tidak mengerti/mengenal,
 bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan,
 kenyataannya itulah yang terbaik untuk kita.
 Berserahlah senantiasa




BERJUANG UNTUK ISLAM ADALAH PILIHAN MUTLAK

Semboyan Abdullah Ibnu Rawahah:

"WAHAI DIRI...
JIKA  ENGKAU TIDAK GUGUR DI MEDAN JUANG,
KAU TETAP AKAN MATI
WALAU DI ATAS RANJANG"

kalimat diatas adalah seruan  Abdullah bin Rawahah kepada  dirinya dalam membangkitkan seluruh semangat dan kekuatannya. ketika rasa kecut dan ragu-ragu manghampirinya di medan juang. 

hidup memang sebuah pilihan, mau berjuang ataupun tidak, kematian itu pasti datang.... 
namun bagi seorang muslim alangkah merugi, jika kematian  datang disaat kita  menyerah atau mundur  dalam perjuangan Ini, ...Naudzubillah

Perlu diingatkan kembali bahwa Keterlibatan kita dalam Perjuaangan Dakwah ini adalah konsekwensi keimanan kita kepada Allah SWT. yang  merupakan harga mati dan hanya akan  berhenti ketika kematian itu menghampiri...
 
Allah SWT berfirman:
Padahal sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah, mereka tidak akan berbalik ke belakang. Dan adalah perjanjikan dengan Allah itu pasti dimintai Pertanggung Jawaban.
(Al-Ahzab ;15)




Yaa Rabb pilihlah kami  untuk selalu berada di  barisan  Dakwah ini. Berjuang dan berkontribusi Untuk kemuliaan Islam. menyadarkan umat bahwa hanya Islam yang layak mereka emban. menyadarkan umat bahwa hanya Islam satu-satunya solusi  yang mampu memecahkan segala aspek kehidupan bagi mereka

Duhai Dzat  yang jiwa kami berada dalam genggamanMu
janganlah engkau condongkan hati kami setelah engkau beri petunjuk kepada kami.:(
barkahilah kami dengan Islam. berilah kami rasa takut kepadaMu yang dapat menghalangi kami dari maksiat kepadaMu. dan tolonglah kami untuk menghadapi orang yang memusuhi kami ....AMIIN

HANYA ADA SATU PILIHAN  
 Islamku kan kan bersinar kembali ...   dan dijalannya aku harus berjuang..
LAHAWLAA WALAA KUWWATA ILLA BILLAH
SEMANGAAAAT....


Renungan malam...

Sabtu, 08 Januari 2011

KUMPULAN HADIST QUDSI

DUNIA
  • Allah berfirman dalam hadist Qudsi
Wahai Dunia! berhidmatlah kepada orang yang telah berhidmat kepadaKu dan perbudaklah orang yang mengabdi kepadamu(HQR al-Qudla'i ysng bersumber dari Ibnu Masud ra)

Terdapat perumpamaan dalam Hadist Qudsi sebagai berikut:

Allah swt telah mewahyukan kepada Daud a.s dengan firmanNya : " Wahai Daud, perumpamaan Dunia yaitu laksana bangkai dimata anjing-anjing berkumpul mengelilinginya, menyeretnya kian kemari.Apakah engkau senang menjadi seekor anjing, lalu ikut bersama mereka menyeret bangkai itu kian kemari?
Wahai Daud! berlemah lembutlah dalam pembicaraan dan berlaku sederhanalah dalam berpakaian. kemasyuran namamu di antara khalayak ramai tidak akan identik selama-lamanya dengan yang diperoleh di akhirat(HQR al-Madani di dalam Kitabnya)
 
  • Hadist-Hadist Nabi saw. mengenai urusan dunia : 
Barang siapa yang menjadikan dunia ini (pusat) cita-citanya, niscaya Allah akan mencerai beraikan urusannya dan menjadikan kepapaan menghampiri dirinya serta tidak akan datang kepadanya keduniaan melainkan sekedar apa yang telah ditetapkan. dan barang siapa yang menjadikan akhirat itu niatnnya, niscaya Allah menghimpunkan segala urusan serta menciptakan kepuasaan dalam hatinya sementara dunia tunduk kepadanya.

Sesungguhnya Allah menjaga dan membatasi hambaNya yang mu'min dari dunia walaupun ia senang kepadanya sebagaimana kalian menjaga dan membatasi orang sakit dari makanan dan minuman tertentu( HR. al-Hakim)

Ada yang berseru( Malaikat ): Biarkanlah dunia itu untuk penggemarnya, biar dunia itu untuk penggemarnya, biar dunia iru untuk penggemarnya Barang siapa yang mengambil dunia melebihi keperluannya niscaya ia akan menemui azalnya dalamkeadaan tidak sadar.
Wahai dunia jadikanlah engkau sangat pahit kepada  waliKu dan janganlah engkau menampakan kemanismu kepada mereka untuk menggoda mereka (HQR Qudla'i  yang bersumber dari Ibnu Ma'sud r.a.)

PENGIKHLASAN AMAL KARENA ALLAH
  • Dalam hadist Qudsi dikemukakan sebagai berikut:
Kelak pada hari qiamat akan didatangkan beberapa buku yang telah disegel lalu dihadapkan kepada Allah. Allah swt berfirman : " Buanglah ini semuanya ". Malaikat berkata : "Demi kekuasaan Engkau, kami tidak melihat didalamnya melainkan yang baik-baik saja". selanjutnya Allah berfirman : " sesungguhnnya isinya ini dilakukan bukan karena-Ku, dan sesungguhnya tidak akan menerima kecuali apa yang akan dilaksanakan karena  mencari keridoan-Ku"( HQR Bazzar dan Thabrani) 

Kamis, 06 Januari 2011

INDONESIA NEGERI KAYA, NAMUN MISKIN



Indonesia adalah negara yang terkenal dengan ungkapan Gemah  Ripah loh jinawi. Sebuah ungkapan  yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya subur dan Makmur. Subur artinya  berkembang dan tumbuh, sedangkan makmur artinya banyak hasil(KBBI cet;2002).  Sehingga  Indonesia dengan selogan tersebut bisa digambarkan merupakan sebuah negara yang senantiasa dinamis(Tumbuh dan berkembang), sebuah negara yang memiliki banyak hasil dari potensi yang dimilikinya, sebuah negara yang seluruh perduduknya berada  dalam kondisi yang sejahtera dengan hasil potensi yang dimilikinya.
Menurut Dinas Hydro Oceanografi TNI AL, Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki luas lautan 5,8 juta km² hampir tiga perempat dari wilayah keseluruhan tanah air dengan jumlah 17.499 pulau dengan berjuta ragam flora fauna dan beribu budaya dan dialek bahasa. Untuk itu tidaklah  heran apabila negeri  ini mampu menghasilkan potensi kekayaan sebesar 149,94 miliar dolar AS atau setara Rp 1.499,4 triliun yang berasal dari sektor perikanan 35,94 miliar dolar AS, wilayah pesisir 56 miliar dolar AS, dari bioteknologi 40 miliar dolar AS, wisata bahari 2 miliar dolar AS, minyak bumi 6,64 miliar dolar AS, dan transportasi laut 20 miliar dolar AS (data DKP 2009).
Itu gambaran kondisi Indonesia di satu sisi, namun di sisi yang lain ternyata Indonesia memiliki banyak hutang, Berdasarkan data Bank Indonesia, sampai dengan akhir Januari 2010, Indonesia memiliki hutang  sebesar 174,041 miliar dolar AS atau hampir setara dengan Rp 2.000 triliun (bila kurs per 1 dolar AS adalah Rp 10.000),
Sebetulnya fakta diatas itu tidak harus terjadi, melihat potensi Indonesia yang begitu melimpahruah. Indonesia memang negara yang  sangat  kaya akan barang tambang namun  lagi-lagi  kekayaan itu dieksploitasi  dan dinikmati oleh Asing. contoh pada dunia pertambangan di indonesia  banyak tambang yang di kuasai oleh perusahaan asing contoh exxon mobile,new month,freeport, caltex, shell,cevron,dll
Dalam penangannya disinilah wajibnya transpormasi keyakinan sebagai pemecah permasalahan yang harus dijadikan sebagain pisau analisisnya..
Islam Adalah agama yang begitu paripurna. Mengatur segala aspek kehidupan termasuk dalam hal pengelolaan SDA yang sangat mensejahterakan manusia
Al Qur’an dan Al Hadist sebagai pedoman pokoknya tidak sekadar memuat teks-teks normatif saja. Melainkan, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mampu mentransformasikannya model pengelolaan SDA sekalipun tidak disebutkan bersumber dari keduanya.
Islam sebagai agama ”wahyu” juga mengatur tentang kepemilikan dan pengelolaan SDA. Jenis kepemilikan atas SDA terdiri dari : kepemilikan individu (mikl fardhiyah); kepemilikan umum (milk ’ammah) dan, kepemilikan negara (milk daullah) .
Pemanfataannya pun hanya diperbolehkan pada batas tertentu agar tidak menimbulkan kerusakan atas SDA (Ar Rum : 41). Berkebalikan dengan konsep ekonomi liberal yang bukan sekadar menguasai, akan tetapi boleh mengeksplotasi tanpa batas bahkan memperjualbelikan dengan pihak lain dengan mengabaikan negara pemiliknya.

Rabu, 05 Januari 2011

MENULIS, MEMBACA, BERBICARA ADALAH AKTIVITAS YANG HARUS MENGIRINGI PENGEMBAN DAKWAH

           Tentunya  pengemban Dakwah adalah revolusioner yang akan menjadi pelaku perubahan. Dia memiliki tuntutan besar untuk menyebarkan Ide Islam ke seluruh penjuru dunia. sudah tentu kemahiran dalam menulis, membaca, dan berbicara harus menjadi aktivitas yang mengiringi perjalanan hidupnya.karena ketiga konten tadi adalah sarana untuk menyebarkan ide Islam ke seluruh mancanegara.
          Pengemban dakwa ibarat seorang prajurit yang hendak terjun ke medan perang untuk membantai dan mengalahkan musuh-musuhnya. bukan hanya mempersiapkan mental, kekuatan Fisik, kematangan strategi tetapi juga dia harus mengasah ketajaman senjatanya, sehingga dengan gesit mempu menebas setiap musuh yang datang. namun senjata yang dipakai penggeman dakwah bukanlah sebilah pedang melainkan benyaknya ilmu dengan kekuatan dalil yang kuat sehingga mampu mengalahkan kebatilan argumen musuh-musuhnya. dan untuk mengasahnya adalah dengan membaca, menulis, dan berbicara. apa jadinya jika penggemban dakwah jarang membaca, menulis, dan takut untuk berbicara. emm bisa mati langsung di medan perang,dan diapun akan terpental dalam medan dakwah ini.

         ^^. kalo boleh jujur saya baru merintis tulisan di tahun ini (2011). dan sama sekali belum ada kemahiran dalam aktivitas menulis. ini karena dari dulu saya mengagap menulis adalah bakat seseorang, dan 'menulis' tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki bakat menulis, termasuk diri saya. Apalagi tak ada tuch namanya gen keturunan dari orang tua yang pandai menulis . sudah sejak lama saya tersugesti dengan dua faktor ini. ditambah lagi saya berfikiran bahwa menulis kayanya merupakan aktivitas yang paling rumit dan sulit. sehingga melangkahpun enggan. Alhamdulillah seiring dengan bertambahnya usia dan pemahaman akan kewajiban berdakwah.keinginan untuk membaca, menulis, dan  berbicara semakin kuat. 

      saya selalu menyempatkan membeli buku setiap bulannya dari hasil tabunganku. tanpa terasa buku saya sudah menumpuk cukup banyak. jujur, buku yang saya beli tuh belum semua terbaca. tapi rasanya saya ingin terus membeli buku mesti pilihanya adalah tidak ada jatah untuk makan siang(  maklum anak kosan). ada rasa senang dan puas setelah membeli buku. karena saya merasakan buku bisa menghubungkan kehidupan saya dengan dunia di luar sana  dan tentunya buku adalah sahabat sejati yang senantiasa memberikan informasi menarik untuk saya.

          Namun setelah dipikir-pikir meski banyak buku dan banyak membaca. tetap saja sepertinya wawasan saya kalah jauh dengan sahabat seperjuangan. baik dalam penyampaian , saya lihat sahabatku begitu pandai merangkai kata. sedangkan saya masih terbata-bata.di lihat dari kekuatan hapalan, hiks saya pun masih tertinggaljauh " iri rasanya". setelah dianalisis ternyata sahabatku itu senang sekali menulis. katanya menulis itu mengikat dan menata ilmu. sehingga pasti sangat berbanding lurus dengan kepandaian merangkai kata  dan mengungkap ide dan gagasan . ada sebuah ungkapan"begitu banyak ilmuwan yang dilupakan oleh peradaban karena ketidakmampuannya dalam menulis ide-ide yang mereka punyai. Malahan, kadang banyak orang biasa-biasa yang mampu menuliskan idenya menjadi dikenal sebagai ilmuwan besar. Bukan meremehkan kemampuan orang tersebut, namun untuk memunculkan fakta yang sebenarnya dan sebagai “pukulan hangat” bagi semua orang yang mempunya, untuk menulis"

okey untuk mengakhiri  tulisan ini. saya ingin memotivasi pengunjung Blog ini untuk gemar menulis khususnya pada diri saya. dengan menjadikan Allah sebagai Tujuan semoga tulisan kita mampu mengembalikan Islam ke tengh-tengah umat.  meskipun titik tekan menulis adalah hanyan sebagian uslub kecil saja dalam dakwah....

MENULISLAH UNTUK SEBUAH PERUBAHAN
saya kitip yach sedikit dari http://mafahimcenter.wordpress.com/2010/02/20/menulislah/ untuk menyemangati kita dalam menulis

Menulis Untuk Perubahan

Negara Yahudi Raya yang bernama Israel barangkali tidak akan pernah ada seandainya Benyamin Se’eb alias Theodore Herzl tidak menulis sebuah buku tipis bertajuk Der Judenstaat (Negara Yahudi). Bersama karya fiksinya yang berjudul Altneuland, buku ini menginsirasi jutaan orang yahudi untuk bergerak mendirikan negara Israel dengan merampas hak-hak orang Palestina. Hari ini, ketika hampir seluruh hajat kita dikuasai oleh Yahudi, masihkah engkau sibuk bergenit-genit menulis hanya untuk mendapat tepuk tangan? Sudah saatnya menulis untuk perubahan. Kata M.Fauzil Adhim dalam Inspiring Words For Writers.

Ayolah menulis ! Tak perlu menjadi artikel dan tak perlu ditargetkan hingga menjadi sebuah buku. Menulislah untuk dirimu sendiri untuk langkah awal, nanti bisa menulis untuk menginspirasi orang lain. Sederhananya, KEEP SPIRIT ! Agar menjadi pemuda yang luar biasa, dengan tulis lah jadwal harianmu,lalu lakukan apa yang loe tulis.

Tuangkan saja idemu. Walau goresan penamu belum selincah kawanan tupai yang melompat dan tidak sedalam pemikiran para ilmuwan. Menulis berarti membuat bangunan konkrit dari bahan-bahan material di otakmu. Buatlah bangunan itu hinga kamu bisa melihatnya dengan nyata. Menulislah untuk sebuah perubahan. Menulislah agar semangatmu cukup bahan bakarnya, menulislah agar loe semakin haus dengan ilmu pengetahuan.

“Aku tidak melihat mata pisau yang lebih tajam melebihi goresan pena seorang penulis. Maka, perhatikanlah ke arah mana ujung penamu membawa gejolak perubahan.”
Mainkan Penamu


“Kata itu pedang lincahnya menggunakan karena biasa, runcingnya ujung karena terasah, tajamnya ayunan di setiap sisi karena ilmu dan hidupnya jiwa”

Bakar semua alasan untuk tidak menulis dengan semangat dan pemahaman untuk membela islam yang kita banggakan ini. Orang hebat juga dilahirkan dari rahim seorang ibu tanpa adanya pakaian dan pengetahuan. Kita sama-sama start seperti Habiburahman El-Shirazy dan J.K Rowling, mereka juga lahir tanpa membawa laptop atau pena kan?

Tulislah apa saja yang kau lihat, pikirkan sejenak dan mulailah memainkan penamu. Susun huruf demi huruf hingga membentuk untaian kata, lalu bariskan kata-kata tersebut menjadi kalimat yang mampu membelah suatu permasalahan dengan solusi cerdas.

Kata-kata yang tersusun rapi, dapat menyihir manusia.ia menggerakkan yang diam, dan meredakan yang bergejolak. Karena kata-kata, sebuah bangsa dapat bertikai dengan bangsa-bangsa lain. Dan karena kata-kata pula, pedang yang terhunus bisa masuk kembali ke sarungnya tanpa ada sedikitpun darah yang menetes. Justru sebaliknya, air mata haru yang menghangatkan persahabatan dan persaudaraan.( MFA,Inspiring Words for Writers)

Tidak ada waktu yang jitu dan tempat yang tepat untuk mulai menulis, kecuali SEKARANG. Ambil laptopmu,tuangkan saja !!! kita menulis bukan mengarang.

SELAMAT MENCOBA ....

Selasa, 04 Januari 2011

Ikhlaskan

 Sahabat
perjalanan hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. suka dan duka datang silih berganti mewarnai perjalanan kehidupan kita. sering disaat kita ditimpa musibah atau kegagalan, kita kerap mempersalahkan mengapa Allah hendak menganiyaa diri kita. padahal kita sudah berusaha semaksimal mungkin.
Sahabat
yakinlah sesungguhnya Kasih sayang Allah tidak hanya dicurahkan dengan bentuk yang dirasa manis oleh manusia. tapi terkadang Allah memberikan kasihsayang itu justru dalam bentuk yang begitu pahit  bagi manusia. tentu Allah tidak semata-mata menetapkan tanpa ada hikamah dibalik semua itu.
Baqarah ayat 216; “ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
Allah Tidak akan menyalahi janjinya.
Adil menurut kita belum tentu sama dengan adil menurut Allah . Mungkin adil menurut kita adalah membagi sesuatu sama rata. tapi Adil menurut Allah adalah menempatkan sesuatu itu pada tempatnya. contoh analoginya seperti ini, seorang ibu dia tidak akan memberikan bakal yang sama kepada anak-anaknya, melainkan seorang ibu itu akan memberi bekal tentu disesuaikan dengan kebutuhan anaknya .begitupun Allah yakinlah sesungguhnya Allah memberi apa yang kita Butuhkan bukan apa yang kita inginkan.marilah kita mamaknai hidup ini dengan senantiasa membaca apa hikmah ketetapan Allah pada diri kita.^___^.... so IKhlaskan semua hasil dari Usaha kita SEMANGAAAAAT SAHABAT.....

Sabtu, 01 Januari 2011

PACARAN TIDAK SAMA DENGAN TA'ARUF DAN TUNANGAN TIDAK SAMA DENGAN KHITBAH ^^

PERBEDAAN PACARAN DAN TA'ARUF
       Bak jamur yang tumbuh di musim hujan, Pacaran adalah  aktifitas yang cepat tumbuh dan berkembang hingga  membudaya dikalangan masyarakat khususnya para remajanya. pacaran dianggap sebagai metode untuk melakukan pendekatan untuk mengenal lebih dekat pasangannya. Namun kenyataannya tujuan itu jarang yang tercapai. Karena  alih-alih melakukan pendekatan, yang terjadi justru melakukan sekian banyak bentuk kemaksiatan. padahal pacaran tak menjamin kita bisa mengenal dengan detailnya pasangan kita hingga menjanjikan kepada pernikahan yang harmonis. banyak kasus, meski aktivitas pacaran dilakukan bertahun-tahun sebelum menikah , Tragisnya setelah menikah perceraian justru menjadi ending kehidupannya. Tragiiiiis bukaaaan????mengerikan dan merugikan  wanita ples,ples ^__^maksudnya dunia akhirat ...karena apa lagi coba aktifitas pacaran hanya mengundang kemaksiatan hingga pada perzinahan.
Rasulullah saw bersabda
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan." (Riwayat Ahmad)
lalu apa bedanya dengan ta'aruf... hehe baca  di Halaqah Dakwah
Tujuan :
- taaruf (t) : mengenal calon istri/suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.
- pacaran (p) : mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran, syukur-syukur bisa nikah …

Kapan dimulai
- t : saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.
- p : saat sudah diledek sama teman:”koq masih jomblo?”, atau saat butuh temen curhat, atau saat taruhan dengan teman.

Waktu
- t : sesuai dengan adab bertamu.
- p : pagi boleh, siang oke, sore ayo, malam bisa, dini hari klo ngga ada yang komplain juga ngga apa-apa.

Tempat pertemuan
- t : di rumah sang calon, balai pertemuan, musholla, masjid, sekolahan.
- p : di rumah sang calon, kantor, mall, cafe, diskotik, tempat wisata, kendaraan umum & pribadi, pabrik.

Frekuensi pertemuan
- t : lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.
- p : lazimnya seminggu sekali, pas malem minggu.

Lama pertemuan
- t : sesuai dengan adab bertamu
- p : selama belum ada yang komplain, lanjut !

Materi pertemuan
- t : kondisi pribadi, keluarga, harapan, serta keinginan di masa depan.
- p : cerita apa aja kejadian minggu ini, ngobrol ngalur-ngidul, ketawa-ketiwi.

Jumlah yang hadir
- t : minimal calon lelaki, calon perempuan, serta seorang pendamping (bertiga). maksimal tidak terbatas (disesuaikan adab tamu).
- p : calon lelaki dan calon perempuan saja (berdua). klo rame-rame bukan pacaran, tapi rombongan.

Biaya
- t : secukupnya dalam rangka menghormati tamu (sesuai adab tamu).
- p : kalau ada biaya: ngapel, kalau ngga ada absent dulu atau cari pinjeman, terus tempat pertemuannya di rumah aja kali ya? tapi gengsi dong pacaran di rumah doang ?? apa kata doi coba ??

Lamanya
- t : ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik. dan ketika informasi sudah cukup (bisa seminggu, sebulan, 2 bulan), apa lagi yang ditunggu-tunggu?
- p : bisa 3 bulan, 6 bulan, setahun, 2 tahun, bahkan mungkin 10 tahun.

Saat tidak ada kecocokan saat proses
- t : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan menyebut alasannya.
- p : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan/tanpa menyebut alasannya.
(halaqohdakwah)
so:PACARAN BERBEDA SEKALI DENGAN TA"ARUF
ta`aruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua sesuai dengan koridor syara

oh ya satu lagi :) yang sering ditanyakan ..apa perbedaan Tunangan denga Khitbah...
....perbedaan yang paling mendasar antara keduanya adalah pada landasan ideologis. Lamaran dilandasi oleh semangat menjalankan syari’at islam, sementara tunangan hanya dilandasi oleh rasa suka dan cinta belaka. Khitbah diatur dengan aturan Islam, sementara tunangan diatur dengan aturan adat dan tradisi belaka. Khitbah terikat dengan moral islam sementara tunangan tidak ada yang mengikatnya. Khitbah lahir dari peradaban islam, sementara tunangan lahir dari peradaban Barat......
SIIP >>> SMGA BERMANFAAT.